Selasa, 15 Maret 2016

Puisi Judul Meraih Mimpi

MERAIH MIMPI .


Menatap hamparan penuh asa 
Begitu indah dipandang netra 
Terlukis angan nan jauh di sana 
Seakan mimpi kian bergelora . 


Meski jalanan terjal berliku 
Cobaan pun kian menerpa 
Terhempas bagai butiran debu 
Terjatuh akan kejamnya dunia . 


Tetap mencoba menatap awan
 Berjuang menghadang gelombang 
Melewati akan seribu rintangan 
Harapan semakin jelas terpampang . 


Membentangkan sayapsayap tekadku 
Terbang jauh menuju cakrawala 
Menjemput mimpi dalam nyata 
Melukis nama di langit jingga 
Hingga ... nanti dapat kugapai bintang

Selasa, 19 Januari 2016

contoh LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (pkl) DI KPSP SETIA KAWAN TUTUR



LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI KPSP SETIA KAWAN TUTUR
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PERIODE 1 : 21 DESEMBER s.d. 30 DESEMBER 2015

Diajukan sebagai salah satu tugas akhir dalam pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan
Description: https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xfl1/v/t1.0-9/12274554_762396790527164_6418865668820414064_n.jpg?oh=375df537f82a323d39d17766801fbc47&oe=57069B32

DI SUSUN OLEH  :
RELANGGA TRI RAMADHANSYAH
NIS : 1526
KELAS/PROGRAM : XII/IPA2

LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF
SMA ISLAM YAKIN TUTUR
JANUARI 2016

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI KPSP SETIA KAWAN TUTUR
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PERIODE 1 : 21 DESEMBER s.d. 30 DESEMBER 2015

DI SUSUN OLEH :
RELANGGA TRI RAMADHANSYAH
NIS : 1526
KELAS/PROGRAM : XII IPA 2
Tutur, 2 Januari 2016

Disetujui oleh,
Pembimbing sekolah,                                          Pembimbing DU/DI,


WAHYU MAMI                                                RODAD
Tutur, 2 Januari 2016
Mengetahui
Kepala SMAI Yakin Tutur

A.AZMI ABBAS DJAZULI, S.Pd

KATA PENGANTAR


Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan anugerah dan perkenan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk memenuhi syarat kelulusan sekolah.
                Dengan selesainya Laporan Praktek Lapangan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Allah SWT, kepada  A.AZMI ABBAS DJAZULI, S.Pd selaku kepala sekolah SMA ISLAM YAKIN TUTUR NONGKOJAJAR  kepada seluruh guru maupun staf  TU  yang telah memberikan ilmu kepada kami, kedua orang tua yang telah memberikan dorongan dan motivasi kepada kami, kepada bapak SUTO WIJOYO yang mengizinkan penulis untuk dapat melakukan Praktek Kerja Lapangan di TPK GENDRO 1.
Kepada ibu KRISTIN DWI K selaku pembimbing sekolah yang telah membantu penyusun dan selalu memberikan penyusun dukungan. Kepada semua petugas TPK yang telah memberikan bimbingan bimbingan dan petunjuk kepada kami berupa keterangan-keterangan yang berguna dan bermanfaat dalam penyusunan laporan ini.
            Saya  menyadari bahwa laporan yang saya buat, jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan penyusunan laporan selanjutnya agar laporan yang saya buat menjadi lebih baik.
Saya berharap laporan ini menjadi referensi bagi siapa saja yang membacanya.
            Akhir kata saya ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah berusaha membantu saya dalam penyusunan laporan ini dan saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya juga umumnya untuk kita semua. Semoga bimbingan dan kebaikan yang telah diberikan kepada saya selaku penulis akan dapat ridho Allah SWT. Amin




Nongkojajar, 2 Januari 2016  




                                                                                           Relangga Tri. R





DAFTAR ISI



1.1.           Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan

Setiap siswa di anjurkan mempunyai suatu keahlian dan siap kerja. Oleh karena itu diadakan suatu program Praktik Kerja Lapangan yaitu dengan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan agar setiap siswa mempunyai pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat bekerja yang baik. Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program Praktik Kerja Lapangan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.

1.2.           Waktu dan Tempat Pelaksanaan

                         Praktik Kerja Lapangan ini di lakukan mulai tanggal 21-30 Desember 2015 dan dilakukan pada pagi mulai pukul 04.30-06.00 serta pada sore hari mulai pukul 14.30-16.00 yang dilakukan di TPK GENDRO 1 yang bertempat di desa Gendro.

1.3.      Tujuan Pelaksanaan PKL

a. Mengembangkan pengetahuan, sikap dan kemampuan serta menambah wawasan siswa.
b. Melatih kerja dan pengamatan teknik-teknik yang diterapkan di tempat Peraktek Kerja.
c. Untuk mencari pengalaman.
d. Untuk menambah bekal hidup di masa depan.

1.4.      Manfaat  PKL

                Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL), ilmu yang diperoleh dari PKL berguna untuk bekal hidup di masa depan (siap bekerja) , dan siswa juga mendapatkan wawasan di perusahaan.
























BAB II GAMBARAN UMUM KPSP


2.1.      Sejarah KPSP Setia Kawan

Koperasi Setia Kawan Nongkojajar yang terletak di Jl.Raya Nongkojajar 38 Pasuruan dengan letak kantor yang berkedudukan di Desa Wonosari KecamatanTutur Nongkojajar terletak di lereng sebelah barat pegunungan Tengger, dengan  ketinggian antara 400-2000 m diatas permukaan  laut dengan curah hujan rata-rata 3.600 mm  per tahun dan suhu 16 C-25 C. Dengan  luas wilayah 94 km dan jumlah penduduk 51.827 jiwa dengan mata pencaharian : Petani 95%, Pegawai Negeri dan ABRI 2% dan pedagang 2,5%.Hasil pertanian dari mayoritas penduduk terdiri dari sayur mayor (kubis, wortel, kacang-kacangan, bawangputih), buah buahan (apel,jeruk,durian,mangga) bunga krisan paprika dan susu. Sedangkan air susu sapi segar sebagai komoditi yang dihasilkan dari usaha sapi perah Perkembangan koperasi di Nongkojajar tidak bisa dipisahkan dengan peternakan sapi perah yang telah ada sejaktahun 1911 yang dilakukan oleh orang-orang belanda yang berdomisili di Nongkojajar. Semua tujuan pemeliharaan sapi perah ini untuk mencukupi kebutuhan susu segar bagi orang Belanda, namun lama kelamaan penduduk Nongkojajar sangattertarik untuk berternak sapi perah dengan tujuan :
1.Penghasil pupuk yang sangat diperlukan dalam tanaman sayur-mayur
2.Sebagai simpanan dan diharap memperoleh keuntungan52 Sedangkan pemasaran produksi susu dirintis sejak tahun 1959 pemasarannya hanya terbatas pada kota terdekat yaitu Lawang dan Malang. Karena sifat susu yang mudah rusak, maka peternak sapi perah mengalami kesulitan, apalagi peternak sapi perah di Nongkojajar umumnya merupakan pengusaha mixfarmig sehingga tidakmungkin memasarkan sendiri-sendiri. Oleh karena itu di awal tahun1960 para peternak bergabung dan membentuk wadah bersama yaitu Koperasi. Pada tahun 1964terbentuklah Koperasi Karya yang berkantor di Desa Wonosari. Pada saat itu peternak diperkirakan berjumlah 50–60 orang.Pada tahun 1964 berdiri Koperasi Berdikari,kedua koperasi sama-sama menampung dan memasarkan susu sapi. Tahun
1966 kedua Koperasi tersebut digabung dan mulai dirintis dan pada bulan Juli 1967 Koperasi Karya dan Koperasi Berdikari bergabung menjadi Pusat Koperasi Lembu Perah (PKLP) Setia Kawan yang berkedudukan di Wonosari. Berikut Koperasi Primer yang menjadi Anggota:
1.Koperasi Trisnojoyo di Desa Wonosari
2.Koperasi Tirtirahayu di Desa Pungging
3.Koperasi Mardi Santosodi Desa Andonosari
4.Koperasi Karunia di Desa Tutur
5.Koperasi Ngudiharjo di Desa Kayukebek
6.Koperasi Mardi Rukun di Desa Gendro
7.Koperasi Sido Rukun di Desa Tlogosari
8.Koperasi Mardi Tresno di Desa Blarang 53
Pada tanggal 17 Desember 1977 terjadi penyederhanaan struktur organisasi yaitu
atas kesepakatan pengurus Pusat Koperasi Lembu Perah Setia Kawan dengan
pengurus primer anggota yang ada di desa-desa untuk mengadakanamalgamasi (pengggabungan)antara delapankoperasi primer menjadi satu dengan nama Koperasi Peternakan Sapi Perah Setia Kawan. Bertitik tolak dari pengalaman sulitnya pemasaran susu segar, pengurus dengan semua perangkatnya selalu berupaya mencari dan meningkatkan pemasaran.Hingga pada 16 Mei 1979 Koperasi Setia Kawan mulai bekerja sama denganPT.NESTLE dalam pemasaran susu segar dengan pengiriman pertama sejumlah 349liter.Dalam perkembangannya, saat ini Koperasi dapat memasarkan produksi sususapi50.000-60.000 liter/hari. Selain koperasi Setia Kawan Nongkojajar juga telah terbentuk Koperasi Unit Desa yang bergerak disektor pertanian dengan nama KUDTani Makmur Nongkojajar pada tanggal 17 agustus 1987 memutuskan untukbergabung kedalam koperasi Setia Kawan dengan cara merger.Untuk memperluas usaha mereka pada tanggal 21  februari 1990 Koperasi Setia Kawan merubah status menjadi KUD Setia Kawan.               Akte perubahan di sahkan oleh Departemen Koperasi dengan badan Hukum Nomor:4077A/BH/II/1978. Kemudian pada tanggal 18 Juli 1998 KUD Setia Kawan mengadakan perubahan mendasar sesuai dengan basic usaha anggota yaitu usaha sapi perah, maka KUD Setia Kawan berubah menjadi Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan. Atas perubahan tersebut, Badan Hukum Koperasi Setia Kawan menjadi berubah yang di sahkan oleh Departemen Koperasidengan Nomor : 4077B/BH/1978 pada tanggal 24 maret 2003.untuk pengembangan54usaha dan memperluas jaringan pasar produksi susu, pada tahun 2003 KPSP Setia Kawan Nongkojajar bekerjasama dengan beberapa koperasi di JawaTimur mendirikan pabrik pengelolaan susu siap saji dalam bentuk UHT dengan nama PKIS Sekar Tanjung yang berlokasi di Purwosari Pasuruan.

2.2.      Visi dan Misi KPSP Setia Kawan

v  Visi
1) Melalui usaha peternakan sapi perah berupaya meningkatkan kesejahteraan
    anggota dan berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi kerakyatan
2) Menjadi badan usaha koperasi yang kredible bagi anggota dan masyarakat
    serta siap menghadapi tantangan lingkungan ekonomi global yang
    mengedepankan ekonomi kerakyatan dan mendukung kelestarian lingkungan.
v  Misi
1) Menampung semua produksi susu segar dari anggota
2) Memasarkan susu sapi anggota kepada industry pengelola susu (IPS) yang
     telah menjadi  mitra kerja
3) Meningkatkan kualitas produk, deverifikasi produk, daya saing, serta membuka jaringan    pemasaran baik domestic maupun asing
4) Memberikan dan meningkatkan pendapatan anggota peternak

2.3.      Struktur Organisasi KPSP Setia Kawan

Description: https://justirvan.files.wordpress.com/2013/09/stuktur-organisasi-koperasi3.jpg?w=650

2.4.      Kegiatan Usaha yang ditangani KPSP Setia Kawan

          
v  Divisi Susu Segar
·         Sub. Pelayanan  ternak
·         Sub. Pelayanan Keswan & IB
·         Sub. Peternakan Setia Kawan
·         Sub. Jasa Kendaraan
·         Sub. Perl. Umum                                    
·         Swalayan
·         Sapronak
·         Produk Olahan
v  Divisi Simpan Pinjam
·         Kredit uang tunai
·         Kredit barang
·         Kredit plesterisasi kandang
·         Kredit milk can & ember perah
·         Kredit Pengadaan Reaktor Biogas

BAB  III LAPORAN KEGIATAN


3.1.      Deskripsi Kegiatan PKL

              a. Pos Penampungan  / TPK

               a.1.  Pengertian Susu

Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia betina. Susu    adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yogurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi manusia.
Susu merupakan minuman bergizi tinggi yang dihasilkan ternak perah menyusui, seperti sapi perah, kambing  perah, atau bahkan kerbau perah. Susu sangat mudah rusak dan tidak tahan lama di simpan kecuali telah mengalami perlakuan khusus. Susu segar yang dibiarkan di kandang selama beberapa waktu, maka lemak susu akan menggumpal di permukaan berupa krim susu, kemudian bakteri perusak susu yang bertebaran di udara kandang, yang berasal dari sapi masuk ke dalam susu dan berkembang biak dengan cepat. Oleh bakteri, gula susu di ubah menjadi asam yang mengakibatkan susu berubah rasa menjadi  asam. Lama kelamaan susu yang demikian itu sudah rusak. Kombinasi oleh bakteri pada susu dapat berasal dari sapi, udara, lingkungan, manusia yang bertugas, atau peralatan yang digunakan.

                                a.2.  Pengertian Koperasi

            Koperasi adalah suatu badan usaha yang berbadan hukum dan berlandaskan berdasarkan asas kekeluargaan dan juga asas demokrasi ekonomi serta terdiri dari beberapa anggota didalamnya. Koperasi merupakan salah satu kegiatan organisasi ekonomi yang bekerja dalam bidang gerakan potensi sumber daya yang memiliki tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Sumber daya ekonomi yang aada dalam koperasi terbatas sehingga lebih mengutamakan kesejahteraan dan kemajuan anggotanya terlebih dahulu. Agar suatu koperasi bisa berjalan lancar, koperasi harus bisa bekerja secara efisien dan mengikuti adanya prinsip dan kaidah ekonomi yang ada.

a.3.  Hubungan Antara koperasi Dan Peternak/ Produsen Susu

fungsi koperasi memiliki hubungan positif yang sangat nyata dengan keberdayaan peternak sapi perah. Hal ini berarti semakin fungsi-fungsi
koperasi berjalan dengan baik,maka keberdayaan peternak semakin membaik pula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi-fungsi koperasi tergolong masih rendah sehingga cenderung tingkat keberdayaan peternak sapi perahpun menjadi tergolong rendah pula. Dilihat dari nilai koefisien korelasi rank Spearman antara indikator fungsi-fungsi koperasi, yang mencakupfungsi pengembangan keanggotaan, fungsi pengembangan kelompok, fungsi pengembangan kerjasama, fungsipengembangan partisipasi menunjukkan adanya hubungan positif yang nyata dan sangat nyata.
Fungsi pengembangan keanggotaan memiliki hubungan positif yang sangat nyata dengan keberdayaan peternak sapi perah .Fungsi ini merupakan fungsi koperasi di dalam mendorong peningkatan kualitas sumberdaya anggota. Pelaksanaan fungsi ini oleh koperasi masih rendah, karena sebagian besar koperasi belum menerapkan sistem seleksi yang baik di dalam menjaringanggotanya, disamping pelaksanaan pemberian informasi dan penyuluhan yang kurang memadai. Dengan hal-hal tersebut, menjadi salah satu penyebab dari rendahnya keberdayaan peternak sapi perah.
Fungsi pengembangan kelompok memiliki hubunganpositifyang sangat nyata dengan keberdayaan peternak sapi perah . Fungsi ini mencakup upaya koperasi di dalam mendorong kelompok agar memiliki kemandirian. Pelaksanaan fungsi koperasi di dalam pengembangan kelompok peternak masih rendah, karena selama ini umumnya koperasi belum memberi dukungan yang memadai di dalam rangka: munculnya kepemimpinan ketua kelompok yang efektif, ketertiban administrasi dan tersedianya fasilitas kelompok maupun di dalam mendorong keberadaan kelompok yang dapatmemanfaatkan prakarsa kreatifnya. Dengan kondisi ini menyebabkan tingkat keberdayaan peternak sapi perahpun menjadi rendah.
Fungsi pengembangan pelayanan memiliki hubungan positif yang
nyatadengan keberdayaan peternak sapi perah. Fungsi ini adalah fungsi koperasi di dalam meningkatkan pelayanan kepada anggota dalam mendukung keberhasilan usaha beternak sapi perah.Fungsi koperasi di dalam pengembangan pelayanan, rata-rata cukup terutama di dalam hal pelayanan sarana produksi, pelayanan IB dan kesehatan ternak dan pelayanan penampungan dan pemasaran susu. Hal ini cenderung baru menyentuh pada pada pencapaian keberdayaan peternak sebagai pemelihara ternak yang sudah tergolong cukup, sedang dalam perannya sebagai manajer dan individu otonom masih tergolong rendah.


a.4. Alamat Pos Penampungan/TPK

Tempat Penampungan koperasi Blarang 1, beralamtkan di Dusun Krajan, Desa Blarang, kecamatan Tutur, kabupaten Pasuruan.  

a.5. Jumlah Anggota

            Jumlah anggota yang ada di tpk Blarang 1 yaitu berjumlah 91 anggota. Yang terdiri dari 4 kelompok antara lain:
1.      Kelompok 1 berjumlah 60
2.      Kelompok 2 berjumlah 31

a.6. Jumlah Produksi Susu Dalam TPK

           
KELOMPOK
PAGI
SORE
1 dan 2
± 1150
± 750

a.7. Peralatan Yang Tersedia

            Alat yang digunakan di penampungan yaitu gelas sampel, solut tester, kain penyaring, cooling unit, gelas solut, lacto desimeter, ember takaran, sendok, sikat pembersih, dll.

a.8. Hambatan

            Hampir semua kegiatan yang kami lakukan selama PKL, kami tidak mengalami hambatan apapun, sehingga kami merasa sangat menikmati pekerjaan itu.

                b. Kegiatan Laboratorium

                                b.1. Fungsi Laboratorium

·         Uji Susu Dengan Menggunakan Lacto Scan,
·         Uji Pemalsuan Gula
·         Uji Antibiotik
·         Uji MBRT
·         Uji Karbonat

b.2. Kegunaan Laboratorium

Dari fungsi laboratorium, kita bisa mengetahui kegunaan dari laboratorium tersebut, yakni:
·         Uji Susu Dengan Menggunakan Lacto Scan, pengujian susu dengan cara ini kita bisa mengetahui dengan otomatis kandungan dari susu tersebut, diantaranya: Fat, Density/BJ, SNF, Lactose, Solids, Protein, Kadar Air, Temperatur, dan Titik Beku susu dengan akurat.
·         Uji Pemalsuan Gula, pengujian susu dengan cara ini bertujuan agar terhindar dari pemalsuan susu yang di campur dengan gula, penggunaan gula dalam hal ini bertujuan agar BJ susu lebih tinggi dan terhindar dari penolakan di pos penampungan.
·         Uji Antibiotik, pengujian susu dengan cara ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan antibiotik(ab) golongan Beta Lactam yang bisa di gunakan di tingkat koperasi untuk pelayanan kesehatan hewan, seperti antibiotik Penicilin dan Tetracylin.
·         Uji MBRT, pengujian susu dengan cara ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan bakteri dalam satuan waktu.
·         Uji Karbonat, pengujian susu dengan cara ini bertujuan untuk mengetahui pemalsuan susu yang di campur dengan bahan asing seperti karbonat (soda kue), dalam hal ini penggunaan bahan tersebut berfungsi untuk memalsukanb susu yang pecah agar menjadi tidak pecah.

b.3. Kondisi Laboratorium

Kondisi pada laboratorium harus steril dan bersih, sehingga apabila kondisi itu terjadi, maka akan tercipta suasana yang nyaman.
           









BAB  IV PENUTUP


4.1. Kesimpulan

Dari pelaksanaan PKL yang di lakukan selama 10 hari, banyak hal yang kita dapat dari pelaksanaan pkl tersebut, seperti:
1.      Susu merupakan bahan pangan yang mudah rusak, sehingga semua prosedur dalam  melakukan pemerahan harus di jalankan dengan baik.
2.      Untuk mengetahui kualitas susu yang baik dilakukan uji organoleptik, Bj, suhu, Fat dan SNF.
3.      Pelaksanaan pkl dalam bidang agribis adalah hal yang perlu sekali, mengingat Nongkojajar merupakan salah satu penghasil produk dalam bidang ini yang sangat bagus, salah satunya susu sapi.
4.      Pelaksanaan pkl yang dilakukan saat ini, akan menambah wawasan kita tentang dunia kerja.

4.2. Saran

1.      Diharapkan dalam penerimaan susu, para anggota hendaknya lebih disiplin lagi, mengingat susu adalah bahan yang mudah rusak..
2.      Diharapkan  setiap produk susu agar  yang di setorkan, tidak di campur dengan bahan asing.















LAMPIRAN